Tuesday, September 29, 2015

Ahok Berharap Uni Papua Berikan Dampak Positif Bagi Penghuni Rusun

Insoraki Sawor, Jeje Rumbino, Demianus Howay dan Frans Pariaribo dari Uni Papua FC, ketika mengikuti Soft Launching Jakarta Football Festival Rusun Cup 2015, di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa(29/9).

Jakarta(29/9),- Linda Wati(35), penghuni lantai dua Rumah Susun(Rusun) Cipinang Besar Selatan, tak berani meninggalkan anaknya yang berumur 5 tahun untuk bermain sendirian. Ia bahkan menutup pintu, menguncinya dan kuncinya disimpan. Ada rasa kuatir, anaknya bermain di luar pengawasannya, bisa berakibat fatal.
Kekuatiran yang sama pula dirasakan Lisbet Munthe(35), penghuni lantai 4 di Rusun yang sama. Ia selalu gelisah, ketika anaknya yang berumur 10 tahun, pergi bermain bersama teman-temannya sesama penghuni Rusun.
Nampaknya kekuatiran yang sama dirasakan oleh para orangtua penghuni Rusun di Jakarta. Mereka berharap, selain pagar pembatas yang aman dan fasilitas penunjang keamanan Rusun lainnya, sebaiknya ada kegiatan yang dapat memotivasi anak-anak mereka untuk terkonsentrasi bermain di tempat yang aman, misalnya di lapangan.
Kekuatiran itu pula yang dirasakan Uni Papua Football Community(UPFC). Karena itu, melalui dukungan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), UPFC akan mengintensifkan gerakan bermain sepakbola ria bagi anak-anak penghuni Rusun di wilayah Jakarta.
Gerakan yang dilakukan oleh UPFC selain untuk mengkonsentrasikan anak-anak Rusun bermain di lapangan, juga gerakan sepakbola social yang menjadi focus UPFC, dinilai cukup baik untuk memberikan nilai-nilai positif terhadap perkembangan anak-anak.
Gerakan UPFC ini akan diawali dengan menggelar kegiatan bertajuk Jakarta Football Festival Rusun Cup, yang direncanakan berlangsung Oktober hingga November, dengan melibatkan anak-anak penghuni Rusun di wilayah Jakarta.
Beberapa kegiatan menjelang Festival Rusun Cup telah dilakukan UPFC, mulai dari menggelar Coaching Clinik di beberapa lokasi Rusun, hingga yang terkini adalah rencana penyerahan 500 bola Chevrolet OWF kepada penghuni Rusun melalui Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, yang akan diterima langsung oleh Gubernur Basuki Tjahaja Purnama. Penyerahan 500 bola ini, direncanakan akan berlangsung di Balai Kota, Selasa(30/9).
“ Saya kira saat ini, semua pihak mestinya aware terhadap kehidupan sesame, terutama anak-anak kita, generasi muda kita, yang merupakan tulang punggung dan harapan bangsa dan Negara,”kata CEO UPFC, Harry Widjaja, Minggu(27/9).
Pengaruh buruk yang begitu mudah merasuki jiwa anak-anak, menjadi kekuatiran Harry. Karena itu, melalui organisasi UPFC, ia berharap dukungan semua pihak, termasuk Pemerintah untuk memberikan ruang bermain bagi anak-anak.
”Di tempat bermain yang luas, hijau,bersih dan nyaman, mereka bisa berinteraksi dengan sesamanya, mereka bisa bermain dengan gembira, orangtuapun pasti ikut senang. Jika hal ini dilakukan tersistematik, akan memberikan pengaruh positif bagi perkembangan anak. Bisa menjadi penangkal pengaruh negative,”tuturnya.

Jadi penyerahan 500 bola dari UPFC kepada Gubernur DKI Jakarta, merupakan gerakan social melalui sepakbola untuk perubahan. Melalui 500 bola, diharapkan anak-anak Rusun memiliki media untuk bermain, belajar dan menjadi pribadi yang sehat, tangguh dan bertanggung jawab.(MR/UP)

No comments:

Post a Comment

DUTA BESAR " SEPAKBOLA SOSIAL" DI SPANYOL.

Madrid, Spanyol. 22 November 2017 Duta Besar Republik Indonesia dan Berkuasa Penuh untuk Spanyol Dubes Yuli Mumpuni Widarso akan meng...